Selasa, 05 Desember 2017

MAKALAH TENTANG KONFLIK



MAKALAH TENTANG KONFLIK 


 




DISUSUN OLEH : KRISTINA YONDA NIA
NIM : 17170003
FAKULTAS : FIKES
PRODI : D-3 FISIOTERAPI



BAB 1
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Konflik merupakan kondisi yang terjadi ketika dua pihak atau lebih menganggap ada perbedaan posisi yang tidak selaras, tidak cukup sumber dan tindakan salahsatu pihak menghalangi, atau mencampuri atau dalam beberapa hal membuat tujuan pihak lain kurang berhasil. Tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawa sertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri. Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. Sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.
B.RUMUSAN MASALAH
1.)  Menurut saudara perlukah konflik didalam penyelesaian tugas kelompok saudara berikkan alasannya?
2.)  Berikan contoh konflik yang pernah saudara alami dalam kerja kelompok,kehidupan keluarga,dan kehidupan sosial?
3.)  Bagaimana upaya yang selama ini saudara lakukan dalam menyelesaikan konflik tersebut?
4.)  Apakah dampak buruk konflik yang pernah saudara alami?
5.)  Apabila dalam kehidupan dikampus atau dikeluarga saudara melihat ada konflik dan saudara berusaha menjadi penengah. Upaya apa yang akan saudara lakukan untuk mengelola konflik tersebut?
C.TUJUAN
1.     Mengetahui perlukah konflik didalam penyelesaian tugas kelompok?
2.     Mengetahui contoh konflik yang pernah saudara alami dalam kerja kelompok,kehidupan keluarga, dan kehidupan sosial?
3.     Mengetahui upaya  saudara dalam menyelesaikan konflik?
4.     Mengetahui dampak buruk konflik yang saudara alami?
5.     Mengetahui upaya untuk menyadi penengah dalam sebuah konflik?

BAB II
PEMBAHASAN
A.PERLU ATAU TIDAK KONFLIK DALAM KELOMPOK
Perlu karena dengan adanya konflik dalam kelompok kita akan menemukan hasil yang baik karena dengan adanya konflik pasti akan ada perdebatan yang mendukung terjadinya perubahan pendapat seperti yang tadinya ada yang kurang benar lalu terjadilah konflik setelah konflik terjadi maka kita akan mendapatkan hasil akhir yang sesuai.
B.KONFLIK DALAM KERJA KELOMPOK,KEHIDUPAN KELUARGA, DAN KEHIDUPAN SOSIAL
Ø  Kerja  kelompok
dalam kerja kelompok saya sering mengalami perbedaan pendapat, misalnya : dalam berkelompok saya berpendapat A sedangkan   teman saya berpendapat B.
Ø Kehidupan  keluarga
dalam kehidupan keluarga saya sering mengalami kecemburuan terhadap saudara saya, misalnya : saya cemburu jika saudara saya diberi uang jajan yang lebih banyak dari saya.
Ø Kehidupan sosial
Dalam kehidupan sosial saya pernah mengalami perbedaan kepentingan dalam berorganisasi misalnya : ketika ada rapat pertemuan membahas tentang materi pramuka tetapi teman saya tidak datang sedangkan ketika rapat tentang pembentukan panitia kemah ia selalu datang kejadin ini membuktikan bahwa teman saya hanya ingin datang jika ada kegiatan yang bersifat senang-senang saja dan ketika rapat biasa dia tidak menghiraukan rapat itu padahal rapat biasa itu lebih penting untuk pembentukan panitia.




C.UPAYA DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK
penyelesaian konflik adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk menyelesaikan atau menghilangkan konflik dengan cara mencari kesepakatan antara pihak-pihak yang terlibat dalam konflik. Penyelesaian konflik diperlukan untuk mencegah :
 (1) semakin mendalamnya konflik, yang berarti semakin tajamnya perbedaan antara pihak-pihak yang berkonflik.
 (2) semakin meluasnya konflik, yang berarti semakin banyaknya jumlah peserta masing-masing pihak yang berkonflik yang berakibat konflik semakin mendalam dan meluas, bahkan menimbulkan disintergrasi masyarakat yang dapat menghasilkan dua kelompok masyarakat yang terpisah dan bermusuhan. Ada dua cara penyelesaian konflik yaitu :
1.     Secara persuasif, yaitu menggunakan perundingan dan musyawarah untuk mecari titik temu antara pihak-pihak yang berkonflik. Pihak-pihak yang berkonflik melakukan perundingan, baik antara mereka saja maupun manggunakan pihak ketiga yang bertindak sebagai mediator atau juru damai.
2.     Secara koersif, yaitu menggunakan kekerasan fisik atau ancaman kekerasan fisik untuk menghilangkan perbedaan pendapat antara pihak-pihak yang terlibat konflik.
Upaya yang saya lakukan yang pertama saya intropeksi diri selanjutnya saya cari tau dalang dari konflik tersebut selanjutnya cari cara penyelesaian selanjutnya selesaikan dengan kepala dingin.
D.DAMPAK BURUK KONFLIK
Ø  Terjadinya permusuhan
Ø  Perubahan keperibadian/sikap dari individu
Ø  Munculnya dominasi kelompok pemenang atas kelompok yang kalah
E.UPAYA UNTUK MENJADI PENENGAH
Yang pertama bersikap netral kepada kedua belah pihak yang berseteru jika ingin bersikap netral anda harus memiliki tingkat kesabaran yang tinggi selanjutnya bersikap dewasa selanjutnya anda harus pintar menganalisis karena dengan begitu kita tidak akan menuduh sembarangan tanpa adanya bukti selanjutnya bersikap bijak, bijaknya seseorang tidak dapat ditentukan oleh seorang diri melainkan masyarakat yang menilai itulah mengapa tidak semua orang bisa menjadi penengah selanjutnya berkepala dingin dan harus tenang.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Konflik dilatar belakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawa sertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri. Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. Sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik. Konflik sendiri tidak selalu harus dihindari karena tidak selalu negatif akibatnya. Berbagai konflik yang ringan dan dapat dikendalikan (dikenal dan ditanggulangi) dapat berakibat positif bagi mereka yang terlibat maupun bagi organisasi.
B. SARAN
Janganlah sering membuat masalah-masalah yang akan menimbulkan konflik. Dan jika kamu ingin menyelesaikan sebuah konflik maka selesaikanlah dengan cara yang positif seperti, cara kompetisi, akomodasi, sharing, kolaborasi dan penghindaran. Karena itu semua merupakan cara selain dapat menyelesaikan konflik juga berdampak positif bagi kita semua.
























Tidak ada komentar:

Posting Komentar