Pdahuluan:
Sekarang kita akan membuat Business Model Canvas (BMC). Pada saat kalian ingin memulai dan memiliki sebuah usaha, pasti kalian harus membuat sebuah strategi atau kerangka kegiatan usaha supaya lebih mudah untuk dipahami karena lewat visual (gambar). Karena Business Model Canvas ini lebih ke gambar untuk menampilkan strategi bisnis kita sehingga nantinya kita tidak harus menjelaskan secara detail. Berikut, Saya akan menampilkan Business Model Canvas (BMC) yang saya buat beserta penjelasannya dalam menerapkan kegiatan usaha yang ingin saya bangun. Nah, dari gambar BMC yang kalian lihat, ini adalah BMC usaha di bidang skincare atau kecantikan.
Langkah 1 "menentukan bisnis"
Dalam elemen ini mengartikan bahwa semua aktivitas yang berhubungan dengan produktivitas bisnis ini berkaitan dengan sebuah produk yang dijual. Tertera pada gambar, bahwa untuk kegiatan skincare ini untuk mendapatan laba atau profit maka kegiatan yang saya lakukan adalah membeli produk ke distributor, mencetak label, membeli bahan packaging, mempost produk ke media sosisal dan marketplace, serta melakukan penjualan secara langsung maupun online.
Langkah 2 “Menetapkan Customer Segments”
Elemen paling utama yang harus kalian miliki dalam memulai bisnis model kanvas ini adalah menentukan segmen pelanggan mana yang akan menjadi target bisnis kalian. Sesuai pada gambar, target pelanggan saya ialah remaja sampai dewasa pria dan wanita serta orang tuapun bisa menggunakannya. Alasannya karena produk yang kami jual ini berbahan utama natural atau organik. Bahkan ada juga yang aman untuk bumil dan busui.
Langkah 3 “Menetepkan Value Propositions”
Yang kedua ini adalah pembatas yang merupakan keunggulan produk. Dalam hal ini, bisnis kita di uji dengan apakah bisnis yang kita jalankan ini memiliki keunggulan dari bisnis yang lainnya? Bagaimana konsumen bisa yakin dengan bisnis yang kita jalankan dan loyal terhadap produk yang kita jual? Sesuai gambar, ada beberapa keunggulan produk usaha skincare produk saya. Yakni; memiliki harga yang terjangkau dengan kualitas terbaik, memiliki banyak pilihan produk, mempunyai banyak manfaat dalam satu produk, dan produk terbuat dari bahan yang aman untuk digunakan.
Langkah 4 “Menentukan Channels”
Channel atau saluran adalah bagaimana kalian bisa menyampaikan bisnis yang kalian bangun serta produknya sampai kepada konsumen. Seperti pada gambar, bahwa bisnis yang saya buat ini bisa order melalui marketplace seperti Shopee dan Tokopedia. Selain itu, kami juga menerima orderan via DM Instagram dan Whatsapp. Untuk daerah Jakarta Utara dan Sekitarnya, bisa banget nih take home jadi bisa langsung untuk pilih produknya juga.
Langkah 5 “Menetapakan Customer Relationships”
pada elemen ini bisnis yang saya jalankan bisa banget nih mengajak agar konsumen loyal dengan apapun produk yang kami jual dan tawarkan. Dalam gambar tertera bahwa; setiap pembelian masker organik minimal 3pcs free kuas atau spatulla, setiap pembelian facemist free 2pcs candymask, jabodetabek free ongkir minimal belanja 30.000 via shopee, luar jabodetabek dapat subsidi ongkir 10.000 minimal belanja 120.000, dan reseller mendapatkan reward.
PENUTUP
Itulah elemen- elemen beserta penjelasannya mengenai pembuatan Business Model Canvas atau yang sering di sebut dengan BMC. Semoga artikel saya tentang Business Model Canvas ini bermanfaat untuk teman- teman yang mulai membangun usaha. Penerapan BMC ini juga bisa banget untuk kita mengembangkan bisnis yang kita jalankan. Karena BMC ini berbentuk visual, lebih mudah terkontrol.
